Kelebihan dan Kekurangan KVM – Teknologi adalah bagian penting yang harus pebisnis miliki, terlebih di era revolusi industri 4.0 yang menuntut serba otomatisasi. Ada banyak jenis teknologi yang bisa Anda manfaatkan untuk otomatisasi ini. Sekarang, kita memang telah banyak mengenal varian dari pengembangan AI (Artificial Intelligence).
Hampir semua varian pengembangan tersebut digunakan untuk kegiatan manipulasi data. Baik itu berbentuk teks, gambar, audio, video dan juga animasi. Tapi, tahukah Anda bahwa AI bukanlah satu-satunya teknologi penting dalam revolusi industri 4.0. Komputer yang menjadi basis utama dari AI juga masih banyak memegang peranan penting.
Satu di antara banyak peranan penting tersebut adalah memudahkan pekerja untuk melakukan virtualisasi hardware atau virtualisasi server. Kita dapat melakukannya melalui teknologi komputer bernama KVM. Apa itu KVM?. Apa saja kelebihan dan kekurangan KVM ini?.
Di dalam artikel ini, mimin akan menjawab pertanyaan di atas, lengkap. Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu KVM?
Beberapa dari Anda mungkin mengira bahwa, KVM yang sedang kita bahas di dalam artikel ini memiliki kepanjangan yakni Keyboard, Video dan Mouse. Tidak salah, tapi kurang tepat, karena KVM yang kita bahas ini diperuntukan untuk kegiatan virtualisasi.
Baca Juga: Apa itu KVM Extender?
Sebuah kegiatan yang digunakan untuk mendukung metode membagi secara logis sumber daya sistem yang disediakan oleh komputer mainframe di berbagai aplikasi.
Virtualisasi adalah teknik untuk dapat menyembunyikan karakteristik fisik sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau user berinteraksi kepadanya.
Kembali ke topik utama. Lantas, apa yang dimaksud dengan KVM di dalam artikel ini?. KVM di dalam artikel ini, memiliki kepanjangan Kernel Virtual Machine. Ini adalah teknologi yang dikembangkan oleh Linux, dan termasuk ke dalam teknologi virtualisasi full hardware atau sudah bisa berdiri sendiri.
Melalui KVM, Anda bisa menggunakan berbagai jenis OS (Operating System), entah itu Linux, turunan dari Linux dan juga Windows. KVM juga bisa disebut dengan istilah semi dedicated server.
Pengembangan terhadap KVM sendiri terus dilakukan hingga KVM melahirkan produk baru dari penggunaannya, yakni Virtual Private Server.
Prinsip Desain KVM
Sebelum lanjut membahas tentang apa saja kelebihan dan juga kekurangan KVM ini, ada baiknya untuk kita sedikit mengetahui prinsip-prinsip desain KVM.
KVM diimplementasikan sebagai modul kernel loadable yang dapat mengubah kernel Linux menjadi bare metal hypervisor. Terdapat 2 prinsip desain yang diadopsi KVM ini. 2 prinsip itu adalah;
1. KVM tidak perlu mengimplementasikan fitur yang sudah disediakan oleh perangkat kerasnya. Tapi, KVM tetap membutuhkan kinerja dari processor untuk proses virtualisasi CPU.
2. KVM membutuhkan hypervisor yang terdiri dari banyak komponen dimulai dari pengatur memori, penjadwal proses, I/O stack, device drivers, pengatur keamanan, network stack dan lain sebagainya untuk proses virtualisasi CPU.
Kelebihan KVM
Di sini mimin akan menjelaskan setidaknya 7 kelebihan yang dimiliki oleh KVM. 7 kelebihan ini adalah;
1. Kompatibel untuk Berbagai OS
Kelebihan pertama yang dimiliki oleh KVM adalah dapat bekerja dengan baik untuk berbagai jenis OS. KVM dapat bekerja dengan baik di sistem operasi Unix, Windows dan berbagai turunan atau distro daripada Linux. Sebut saja Debian, CentOS, Red Hat, Gentoo, Fedora dan lain-lain.
2. Memiliki Performa yang Efisien
KVM memiliki performa yang efisien, terlebih jika digunakan untuk pengembangan sistem jaringan bisnis atau website. Efisiensi tinggi yang dimiliki oleh KVM ini terbilang wajar mengingat Kernel Linux menjadi otak utamanya.
3. Memiliki Dedicated Resource
Dedicated resource adalah server khusus untuk para pengguna tanpa harus membaginya dengan satu sama lain. Adanya fitur dedicated resource di dalam KVM, menjadikan website atau sistem mampu menerima traffic dengan jumlah yang tinggi. Selain itu, fitur inilah yang membantu website untuk memproses kegiatan checkout produk, payment, penyimpanan data pelanggan dan juga katalog produk.
4. Memiliki RAM dan CPU nya Sendiri
Selain memiliki RAM dan CPU nya sendiri, KVM juga memiliki Virtual Memory Management. Fitur ini memungkinkan data untuk terus diproses meskipun RAM utama yang dimiliki tengah sibuk.
5. Tersedia Fitur Live Migration
Kelebihan KVM selanjutnya adalah tersedianya fitur live migration. Fitur ini berfungsi untuk memudahkan proses migrasi virtual hardware, baik itu untuk proses migrasi skala kecil maupun besar. Fitur ini dapat membantu Anda untuk menghindari downtime sistem.
6. Sistem Keamanan yang Tinggi
Sistem keamanan yang digunakan oleh KVM ini adalah hasil dari kombinasi Security-Enhanced Linux (SELinux) dan Secure Virtualization (sVirt). Kombinasi kedua teknologi ini jelas memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
7. Data Center KVM Ada di Indonesia
Kelebihan terakhir dari KVM ini adalah data center nya yang dapat dengan mudah Anda temukan.
Kekurangan KVM
Setelah membahas kelebihan dari KVM, kini saatnya mimin membahas kekurangan daripada KVM ini. Dibandingkan dengan kelebihannya, kekurangan KVM terbilang sedikit. Berikut ini adalah 3 kekurangan yang dimiliki oleh KVM.
1. Tidak Bisa Overselling
Kekurangan pertama adalah KVM yang tidak bisa overselling, karena harganya yang tergolong mahal.
2. Setup yang Merepotkan
KVM memang sudah berdiri sendiri dan tidak akan mengganggu VPS lain. Tapi, hal inilah yang juga menyulitkan orang-orang untuk masuk ke pengaturannya.
3. Tidak Mendukung On Demand
Kekurangan terakhir adalah KVM yang tidak mendukung permintaan upgrade on demand. Proses upgrade RAM, CPU dan lainnya, baru dapat dilakukan apabila VPS sudah mengalami restart.
Inilah penjelasan lengkap tentang kelebihan dan kekurangan KVM.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan KVM Extender atau keperluan networking switch lainnya, dengan spesifikasi tinggi dan berkualitas untuk bantu proses manajemen data bisnis lebih baik, hubungi saja kami pada informasi kontak yang tertera. Klik di sini.